Selasa, 20 Juli 2010

JENIS-JENIS VIRUS KOMPUTER DAN CARA MENGHILANGKAN VIRUS

Jenis-jenis Virus komputer :

1. Virus Compiler, virus yang sudah di compile sehingga dapat dieksekusi langsung. Ini adalah virus yang pertama kali muncul di dunia komputer, dan mengalami perkembangan pesat sekarang. Virs pertama ini sangatlah sulit dibasmi karena dibuat dengan bahasa rendah, assembler. Memang bahasa ini cocok untuk membuat virus namun sangatlah susah menggunakannya. Keunggulan dari virus ini adalah mampu melakukan hampir seluruh manipulasi yang mana hal ini tidak selalu dapat dilakukan oleh virus jenis lain karena lebih terbatas.

2. Virus File, adalah virus yang memanfaatkan file yang dapat diijalankan/dieksekusi secara langsung. Biasanya file *.EXE atau *.COM. Tapi bisa juga menginfeksi file *.SYS, *.DRV, *.BIN, *.OVL dan *.OVY. Jenis Virus ini dapat berpindah dari satu media ke semua jenis media penyimpanan dan menyebar dalam sebuah jaringan.

3. Virus Sistem, atau lebih dikenal sebagai virus Boot. Kenapa begitu karena virus ini memanfaatkan file-file yang dipakai untuk membuat suatu sistem komputer. Sering terdapat di disket/tempat penyimpanan tanpa sepengetahuan kita. Saat akan menggunakan komputer(restart), maka virus ini akan menginfeksi Master Boot Sector dan System Boot Sector jika disket yang terinfeksi ada di drive disket/tempat penyimpanan.

4. Virus Boot Sector, virus yang memanfaatkan hubungan antar komputer dan tempat penyimpanan untuk penyebaran virus.Apabila pada boot sector terdapat suatu program yang mampu menyebarkan diri dan mampu tinggal di memory selama komputer bekerja, maka program tersebut dapat disebut virus. Virus boot sector terbagi dua yaitu virus yang menyerang disket dan virus yang menyerang disket dan tabel partisi.

5. Virus Dropper, suatu program yang dimodifikasi untuk menginstal sebuah virus komputer yang menjadi target serangan. setelah terinstal, maka virus akan menyebar tetapi Dropper tidak ikut menyebar. Dropper bisa berupa nama file seperti Readme.exe atau melalui Command.com yang menjadi aktif ketika program berjalan. Satu program Dropper bisa terdapat beberapa jenis Virus.

6. Virus Script/Batch, awalnya virus ini terkenal dengan nama virus batch seperti yang dulu terdapat di file batch yang ada di DOS.Virus script biasanya sering didapat dari Internet karena kelebihannya yang fleksibel dan bisa berjalan pada saat kita bermain internet, virus jenis ini biasanya menumpang pada file HTML (Hype Text Markup Language) dibuat dengan menggunakan fasilitas script seperti Javascript, VBscript,4 maupun gabungan antara script yang mengaktifkan program Active-X dari Microsoft Internet Explorer.

7. Virus Macro, virus yang dibuat dengan memanfaatkan fasilitas pemrograman modular pada suatu program aplikasi seperti Ms Word, Ms Excel, Corel WordPerfect dan sebagainya. Walaupun virus ini terdapat didalam aplikasi tertentu tetapi bahaya yang ditimbulkan tidak kalah berbahanya dari virus-virus yang lain.

8. Virus Polymorphic, dapat dikatakan virus cerdas karena virus dapat mengubah strukturnya setelah melaksanakan tugas sehingga sulit dideteksi oleh Antivirus.

9. Virus Stealth, virus ini menggunakan cara cerdik, yakni dengan memodifikasi struktur file untuk meyembunyikan kode program tambahan di dalamnya. Kode ini memungkinkan virus ini dapat menyembunyika diri. Semua jenis virus lain juga memanfaatkan kode ini. Ukuran-ukuran file tidak berubah setelah virus menginfeksi file.

10. Virus Companion, virus jenis ini mencari file *.EXE untuk membuat sebuah file *.COM dan menyalin untuk meletakkan virus. Alasannya, file *.COM berjalan sebelum file *.EXE.

11. Worm, ini adalah sebuah program yang bersifat parasit karena dapat menduplikasi diri. Akan tetapi, worm tidak menyerupai virus karena tidak menginfeksi program komputer lainnya. Oleh karena itu, Worm tidak digolongkan ke dalam virus. Mainframe adalah jenis komputer yang sering diserang Worm. Penyebarannya pada komputer lainnya melalui jaringan. Dalam perkembangannya Worm mengalami “mutasi genetik” sehingga selain membuat suatu file baru, ia pun akan berusaha menempelkan dirinya sendiri ke suatu file, ini biasa disebut virus Hybrid.

12. Virus Hybrid, virus ini merupakan virus yang mempunyai dua kemampuan biasanya dapat masuk ke boot sector dan juga dapat masuk ke file. Salah satu contoh virus ini adalah virus Mystic yang dibuat di Indonesia.

13. Trojan horse, disebut juga kuda troya. Trojan Horse tidak menyebar seperti yang lain. Karena itu, Trojan Horse tidak tergolong virus walaupun karakteristiknya sama. Trojan menginfeksi komputer melalui file yang kelihatannya tidak berbahaya dan biasanya justru tampaknya melakukan sesuatu yang berguna. Namun akhirnya virus menjadi berbahaya, misalnya melakukan format hardisk.


Langkah-langkah menghilangkan virus komputer

Beberapa tahun belakangan banyak bermunculan virus-virus yang mulai merepotkan masyarakat pengguna komputer. Kalau dahulu pengguna internet saja yang dipusingkan oleh virus karena penyebarannya yang masih terbatas melalui email dan jaringan. Seiring perkembangan teknologi maka perangkat mobile teknologi informasi juga berkembang. Saat ini hampir tiap pengguna komputer pasti memiliki flash disk yang merupakan media penyimpanan data yang sangat portable dan mudah digunakan karena sifatnya seperti disket namun dengan kapasitas besar dan tidak mudah rusak. Namun kepopuleran flash disk di pengguna komputer memancing para pembuat virus untuk membuat virus yang menyebar melalui media penyimpanan ini. Hal ini membuat para pengguna yang kurang paham komputer terkadang tertipu karena menjalankan virus yang disangkanya adalah file lain seperti file dokumen Microsoft Word, Folder, atau bentuk file lainnya. Padahal yang sedang dibuka adalah program virus yang memiliki icon sama dengan file-file tersebut.

Tidak perlu membahas terlalu panjang sejarah kemunculan virus ini, namun buat pengguna yang sudah terkena virus maka sebenarnya langkah pembasmian virus-virus tersebut hampir sama. Biasanya masyarakat umum yang tidak memiliki akses internet di komputernya akan lebih mudah terkena virus karena antivirus yang tidak up to date sehingga antivirus miliknya tidak mengenali virus-virus baru. Ada beberapa cara menghilangkan virus dari komputer anda bila sudah terlanjur terinfeksi virus ini. Teknik-teknik berikut dibahas pada sistem operasi Windows XP karena OS inilah yang paling umum terinfeksi dan paling banyak digunakan. Berikut adalah teknik teknik tersebut:

Menghapus dengan antivirus di komputer lain

Dengan melepaskan hardisk komputer yang telah terinfeksi virus kemudian dipasangkan ke komputer lain yang memilki antivirus yang terbaru atau setidaknya mampu mengenali virus di sistem yang telah terinfeksi. Lakukan full scanning pada hardisk sistem yang terinfeksi dan hapus semua virus yang ditemukan. Setelah selesai hardisk tersebut sudah dapat dipasang kembali dikomputer dan jalankan sistem seperti biasa. Lakukan pemeriksaan kembali apakah komputer masih menunjukkan gejala yang sama saat terkena virus. Cara ini ampuh membersihkan virus sepanjang antivirus di komputer lain tersebut dapat mengenali dan menghapus virus di hardisk yang terinfeksi. Namun virus masih meninggalkan jejak berupa autorun atau startup yang tidak berfungsi. Jejak ini terkadang memunculkan pesan error yang tidak berbahaya namun mungkin sedikit mengganggu.

Menghapus dengan sistem operasi lain

Pada laptop atau komputer yang tidak dapat dilepas harddisknya maka cara lain adalah menjalankan sistem operasi lain yang tidak terinfeksi virus dan melakukan full scan terhadap seluruh harddisk. Biasanya ada beberpa pengguna yang menggunakan dual OS seperti Linux dan Windows atau Windows XP dan Windows Vista dsb. Selain itu bisa juga menggunakan LiveCD atau OS Portable seperti Knoopix dan Windows PE ( Windows yang telah diminimazed dan dapat dibooting dari media penyimpanan portable seperti flash disk atau CD.) lalu lakukan full scanning dengan antivirus terbaru. Efektifnya sama dengan menghapus virus dengan antivirus di komputer lain contoh diatas. Virus terkadang masih meninggalkan jejak tidak berbahaya.

Menghapus secara manual

Bila anda kesulitan melakukan hal diatas masih ada cara lain yaitu dengan cara manual. Langkah-langkah tersebut adalah:

  1. Matikan process yang dijalankan oleh virus. Virus yang aktif pasti memiliki process yang berjalan pada sistem. Process ini biasanya memantau aktifitas sistem dan melakukan aksinya bila ada kejadian tertentu yang dikenali virus tersebut. Contohnya pada saat kita memasang flash disk, process virus akan mengenali aksi tersebut dan menginfeksi flash disk dengan virus yang sama. Proses ini harusnya bisa dilihat dari task manager yang bisa diaktifkan dengan tombol Ctrl + Alt + Del namun terkadang virus akan memblokir aksi ini dengan melakukan log off, menutup window Task Manager, atau restart sistem. Cara lain adalah menggunakan tool lain untuk melihat dan mematikan proses virus. Saya biasa menggunakan Process Explorer dari http://www.sysinternals.com/ . Dengan tool ini anda bisa mematikan process yang dianggap virus. Pada saat mematikan proses milik virus perlu diperhatikan terkadang proses milik virus terdiri atas lebih dari 1 proses yang saling memantau. Bila 1 proses dimatikan maka proses tsb akan dihidupkan lagi dengan proses lainnya. Karena itu mematikan process virus harus dengan cepat sebelum proses yang dimatikan dihidupkan lagi oleh proses lainnya. Kenali terlebih dahulu proses yang dianggap virus lalu matikan semuanya dengan cepat. Biasanya virus menyamar menyerupai proses windows tapi tentu ada bedanya seperti IExplorer.exe yang meniru Explorer.exe. Berikut adalah proses windows yang bisa dijadikan referensi proses yang dikategorikan aman:
    C:\WINDOWS\system32\smss.exe
    C:\WINDOWS\system32\csrss.exe
    C:\WINDOWS\system32\winlogon.exe
    C:\WINDOWS\system32\services.exe
    C:\WINDOWS\system32\svchost.exe
    C:\WINDOWS\system32\lsass.exe
    C:\WINDOWS\Explorer.exe

    Selain process explorer anda bisa menggunakan tools lainnya yang mungkin lebih mudah dan bisa menghapus process sekaligus. Contoh lain adalah HijackFree. Anda bisa mencari di google tools sejenis.

  2. Setelah proses mematikan virus berhasil lakukan pengembalian nilai default parameter sistem yang digunakan virus untuk mengaktifkan dirinya dan memblokir usaha menghapus dirinya. Parameter tersebut berada pada registry windows yang bisa di reset dengan nilai defaultnya. Simpan file berikut dengan nama apa saja dengan extention file .reg. Kemudian eksekusi file tersebut dengan mengklik 2 kali. Bila ada konfirmasi anda bisa menjawab Yes/Ok. Berikut file registry tersebut:
    Windows Registry Editor Version 5.00
    [HKEY_CURRENT_USER\Software\Microsoft\Windows\CurrentVersion\Explorer\Advanced]
    "Hidden"=dword:00000000
    "SuperHidden"=dword:00000000
    "ShowSuperHidden"=dword:00000000

    [HKEY_LOCAL_MACHINE\SYSTEM\ControlSet001\Control\SafeBoot]
    "AlternateShell"="Cmd.exe"
    [HKEY_LOCAL_MACHINE\SYSTEM\ControlSet002\Control\SafeBoot]
    "AlternateShell"="Cmd.exe"
    [HKEY_LOCAL_MACHINE\SYSTEM\CurrentControlSet\Control\SafeBoot]
    "AlternateShell"="Cmd.exe"

    [HKEY_LOCAL_MACHINE\SOFTWARE\Microsoft\Windows NT\CurrentVersion\Winlogon]
    "Shell"="Explorer.exe"
    "Userinit"="C:\WINDOWS\system32\userinit.exe,"

    [HKEY_CLASSES_ROOT\regfile\shell\open\command]
    @="regedit.exe \"%1\""

    [HKEY_CLASSES_ROOT\scrfile\shell\open\command]
    @="\"%1\" %*"

    [HKEY_CLASSES_ROOT\piffile\shell\open\command]
    @="\"%1\" %*"
    [HKEY_CLASSES_ROOT\comfile\shell\open\command]
    @="\"%1\" %*"
    [HKEY_CLASSES_ROOT\exefile\shell\open\command]
    @="\"%1\" %*"

    File registry diatas akan membuka blokir regedit, mencegah virus mencangkokkan dirinya pada sistem, dan reset parameter lain untuk mencegah virus jalan lagi.

  3. Setelah proses virus dimatikan dan parameter sistem di reset. Cegah virus aktif kembali dengan menghapus entry virus pada autorun dan startup Windows. Bisa menggunakan tool bawaan windows MSConfig atau mengedit langsung pada registry dengan Regedit. Untuk lebih mudahnya gunakan tools pihak ketiga seperti autoruns dari http://www.sysinternals.com untuk menghapus entry autorun dan startup milik virus tsb. Jangan lupa periksa folder StartUp pada menu Start Menu -> Programs -> Startup dan pastikan tidak ada entry virus tsb.
  4. Download antivirus terbaru dan lakukan full scanning pada sistem agar antivirus memeriksa keseluruhan sistem dan menghapus semua virus yang ditemukan. Saya menyarankan avira yang bisa didownload dari http://www.free-av.com karena sifatnya free dan scanner virus yang sama tangguhnya dengan antivirus komersil seperti Symantec atau Kaspersky.
  5. Sebelum restart pastikan anda tidak melewatkan virus baik dari proces atau autorun dan startup sistem. Karena bila tidak maka pada saat restart maka sistem akan kembali seperti pada saat terinfeksi virus dan sia-sia semua langkah yang anda lakukan sebelumnya.
  6. Setelah restart periksa kembali komputer anda dan perhatikan apakah gejala yang muncul pada saat komputer terinfeksi masih ada atau tidak. Bila ada maka anda terlewat beberpa autorun virus atau reset parameter sistem diatas tidak berhasil. Lakukan langkah diatas dan periksa lebih cermat tiap langkah anda sebelum melakukan restart sistem.

Itulah langkah-langkah penghapusan virus pada sistem Windows XP. Untuk mencegah virus datang kembali sebaiknya anda rajin update antivirus atau memasang aplikasi pencegah seperti WinPooch atau Comodo Firewall yang akan memperingatkan pengguna bila ada program lain yang akan memodifikasi sistem. Jadi walaupun virus tersebut tidak dikenali akan tetapi sebelum masuk maka pengguna akan diperingatkan oleh aplikasi pencegah. Bila anda mengenali program yang hendak mengakses sistem anda maka anda bisa mengijinkan akses tersebut namun bila tidak sebaiknya tolak dan blokir akses tersebut karena ada kemungkinan program tersebut adalah virus.

Berhati-hati pada saat membuka flash disk. Jangan membuka flash disk dengan klik 2 kali. Buka dengan klik kanan lalu pilih menu Open agar fitur autoplay pada flash disk tidak menjalankan virus secara ototmatis. Jangan lupa perhatikan file yang anda buka. Walaupun iconnya sama perhatikan bahwa file yang anda buka buka tipe application atau program. Pastikan file word adalah betul-betul word dan folder betul-betul folder bisa dengan melihat detail atau properties dari file tsb. Semoga artikel ini membantu dan mencegah anda terinfeksi virus komputer.

Perangkat – perangkat WAN (Wide Area Network)

1.Router



Router dengan beberapa layanan, termasuk interkoneksi dan port-port perantara WAN.
- Modem termasuk perantara layanan voice-grade, unit layanan canel/unit layanan digital (CSU/DSUs), dengan layanan terminal 1/Ethernet 1 (T1/E1), Adapter terminal/terminasi jaringan 1 (TA/NT1s) dengan perantara layanan jaringan digital terintegrasi (ISDN).
-Server komunikasi pusat dengan dial in and dial out komunikasi antar user

Router adalah jenis kusus dari komputer, yang secara dasar mempunyai komponen yang sama seperti: CPU, memory
(ROM, RAM, NVRAM, FLASH), system bus, dan berbagai perantara input/output. Namun router didesain untuk fungsi
khusus yang tidak ada di dalam PC, seperti ruter dapat menghubungkan dan menentukan jalur terbaik untuk pengiriman
data dalam jaringan.
Seperti juga PC, Router memerlukan sistem operasi untuk menjalankan program aplikasi, ruter menggunakan
Internetwork Operating System (IOS) untuk menjalankan file konfigurasi. File ini berisi instruksi dan parameter yang mengontrol alur lalu lintas data melalui router.
Router menggunakan table dan protokol routing untuk meneruskan paket. File konfigurasi menetapkan seluruh informasi untuk kepastian setup dan menggunakan routing dan routed protocols yang tersedia.

2.ATM Switch



Asynchronous Transfer Mode (ATM)
ATM merupakan sebuah protokol standar internasional untuk jaringan cell relay, di mana berbagai macam servis seperti suara, video, dan data digandeng bersamaan dengan menggunakan cell-cell yang berukuran tetap. Protokol ATM banyak digunakan untuk memaksimalkan penggunaan media WAN berkecepatan sangat tinggi seperti Synchronous Optical Network (SONET).
Pilih WAN yang Tepat
Media WAN beserta perangkat pendukungnya bukanlah sebuah servis yang murah. Harga yang harus Anda bayar cukup tinggi hanya untuk servis WAN yang paling kecil sekalipun. Untuk itu, kenalilah semua jenis dan pernakperniknya lebih dalam ketika berencana menggunakannya. Jangan sampai Anda salah memilih WAN yang berharga mahal ini dan pada akhirnya tidak cocok dengan kebutuhan Anda. Pada edisi selanjutnya, akan dibahas mengenai cara-cara pemilihan WAN yang cocok dan berbagai macam pernak-perniknya.

ATM menyediakan bandwidth yang terukur yang dapat melayani baik jaringan LAN maupun WAN,
ATM switch memiliki kemampuan:
• mendukung bermacam layanan ataupun interface
• disertai langsung dengan software sistem operasi internetworking
• mekanisme manajemen trafik yang baik
Wan switch adalah perangkat jaringan yang mempuyai banyak port digunakan pada jaringan carier.Perangkat ini pada dasarnya sama dengan switch yang menghubungkan Frame relay,X.25,SMDS,dan beropearsi pada di DATA LINK layer yang terdapat pada model OSI.

Fungsi switch wan yakni mampu menentukan apakah sebuah frame data perlu dilewatkan ke segment (port) yang lain atau tidak dimana keputusannya diambil berdasarkan MAC address tujuan pada frame data tersebut. Jika MAC address tujuannya satu segment dengan MAC addres pengirim maka switch akan menfilter (memblokir) frame data Jika MAC address tujuannya berbeda segment dengan MAC address pengirim maka switch akan menforward frame data dengan membentuk microsegmentation Dan jika switch tidak tahu MAC address tujuannya maka switch akan menflood frame tersebut ke semua port. Setiap switch akan memiliki switching table yang berisi MAC address dan nomor portnya. Di switch switching table disimpan dalam area memori yang disebut CAM (Content Addresable Memory)

3.Switch X.25 / Frame Relay

Switch X.25 dan Frame Relay menghubungkan data lokal/private melalui jaringan data, mengunakan sinyal digital. Unit ini sama dengan switch ATM, tetapi kecepatan transfer datanya lebih rendah dibanding dengan ATM.
Frame Relay WAN connections
Frame relay merupakan protokol yang khusus digunakan untuk membuat koneksi WAN jenis Packet-Switched dengan performa yang tinggi. WAN protokol ini dapat digunakan di atas berbagai macam interface jaringan. Karena untuk mendukung performanya yang hebat ini, frame relay membutuhkan media WAN yang berkecepatan tinggi, reliabel, dan bebas dari error.
Frame relay ini digunakan berbarengan dengan layanan leased-line lainnya, misalnya sering kita jumpai istilah-istilah DS0FR dan atau DS1FR.
Secara gampang disebutkan, bahwa sebuah 'frame relay' adalah sebuah metoda untuk penerapan hubingan yang terjadi dalam suatu jarak yang sangat jauh dengan biaya yang bersaing. Di antara titik yang melakukan hubungan tersebut akan digubungkan dengan gugus Telco Frame di mana paket (data yang dikirimkan) tersebut akan dikirimkan pada tujuannya melalui sebuah fasilitas pertukaran jaringan (switched network).

X.25/LAPB
X.25 merupakan standar buatan organisasi standardisasi ITU-T yang mendefinisikan cara koneksi antara perangkat DTE (Data Terminal Equipment) dengan DCE (Data Communication Equipment) yang memungkinkan perangkat-perangkat komputer dapat saling berkomunikasi. Kelebihan dari X.25 adalah kemampuannya untuk mendeteksi error yang sangat tinggi. Maka dari itu, protokol komunikasi ini banyak digunakan dalam media WAN analog yang tingkat error-nya tinggi.

4.Modem



Modem berasal dari singkatan MOdulator DEModulator. Modulator merupakan bagian yang mengubah sinyal informasi kedalam sinyal pembawa (Carrier) dan siap Untuk dikirimkan, sedangkan Demodulator adalah bagian yang memisahkan sinyal informasi (yang berisi data atau pesan) dari sinyal pembawa (carrier) yang diterima sehingga informasi tersebut dapat diterima dengan baik. Modem merupakan penggabungan kedua-duanya, artinya modem adalah alat komunikasi dua arah. Setiap perangkat komunikasi jarak jauh dua-arah umumnya menggunakan bagian yang disebut "modem", seperti VSAT, Microwave Radio, dan lain sebagainya, namun umumnya istilah modem lebih dikenal sebagai Perangkat keras yang sering digunakan untuk komunikasi pada komputer.
Data dari komputer yang berbentuk sinyal digital diberikan kepada modem untuk diubah menjadi sinyal analog. Sinyal analog tersebut dapat dikirimkan melalui beberapa media telekomunikasi seperti telepon dan radio.
Setibanya di modem tujuan, sinyal analog tersebut diubah menjadi sinyal digital kembali dan dikirimkan kepada komputer. Terdapat dua jenis modem secara fisiknya, yaitu modem eksternal dan modem internal.

Sebuah modem (MOdulator/DE-Modulator) digunakan untuk menterjemahkan sinyal digital dari jaringan untuk diubah menjadi sinyal analog, sinyal yang biasa diterapkan pasa sambungan telepon biasa.
Dengan teknologi modem masa kini, kecepatan lalulintas hubungan berlangsung pada kecepatan yang terbatas sebesar 33.6KB (56KB?) untuk pengiriman data, meski hal itu boleh dibilang sebagai kecepatan yang dimiliki oleh sambungan telepon yang berkualitas baik. Koneksi secara 'dial-up', meski memiliki keterbatasan bandwidth (lebar saluran yang dilalui transmisi data), namun dipandang masih cukup memadai, karena murahnya, dan masih sesuai untuk menunjang kebutuhan aplikasi-aplikasi yang tidak terlalu tinggi persyaratan kecepatannya, serta untuk keperluan e-mail saja.

5.Multiplexer


Sebuah Multiplexer mentransmisikan gabungan beberapa sinyal melalui sebuah sirkit (circuit). Multiplexer dapat mentransfer beberapa data secara simultan (terus-menerus), seperti video, sound, text, dan lain-lain.

Teknik menggabungkan beberapa sinyal untuk dikirimkan secara berbarengan pada satu kanal transmisi disebut multiplexing
•Perangkat yang melaksanakan multiplexing disebut multiplexer (mux)
Multiplexer mengkombinasikan (me -multiplex) data dari n input dan mentransmisi melalui kapasitas data link yang tinggi. Demultiplexer menerima aliran data yang di-multiplex (pemisahan (demultiplex) dari data tersebut tergantung pada channel) dan mengirimnya ke line output yang diminta.
•Ada 3 jenis multiplexing
•FDM : Frequency Division Multiplexing
•TDM : Time Division Multiplexing
•CDM : Code Division Multiplexing

Perangkat - perangkat LAN

1.Router

Router adalah sebuah alat jaringan komputer yang mengirimkan paket data melalui sebuah jaringan atau Internet menuju tujuannya, melalui sebuah proses yang dikenal sebagai routing. Proses routing terjadi pada lapisan 3 (Lapisan jaringan seperti Internet Protocol) dari stack protokol tujuh-lapis OSI.
Router adalah perangkat keras yang dapat menghubungkan dua atau lebih jaringan yang memiliki subnet berbeda. Router juga berfungsi sebagai pengatur lalu lintas traffic jaringan memiliki tugas sangat fital dalam menentukan kondisi sebuah Network.
Router adalah peningkatan kemampuan dari bridge. Router mampu menunjukkan rute/jalur (route) dan memfilter informasi pada jaringan yang berbeda. Beberapa router mampu secara otomatis mendeteksi masalah dan mengalihkan jalur informasi dari area yang bermasalah.

Fungsi


Router berfungsi sebagai penghubung antar dua atau lebih jaringan untuk meneruskan data dari satu jaringan ke jaringan lainnya. Router berbeda dengan switch. Switch merupakan penghubung beberapa alat untuk membentuk suatu Local Area Network (LAN).
Sebagai ilustrasi perbedaan fungsi dari router dan switch adalah switch merupakan suatu jalanan, dan router merupakan penghubung antar jalan. Masing-masing rumah berada pada jalan yang memiliki alamat dalam suatu urutan tertentu. Dengan cara yang sama, switch menghubungkan berbagai macam alat, dimana masing-masing alat memiliki alamat IP sendiri pada sebuah LAN.
Router sangat banyak digunakan dalam jaringan berbasis teknologi protokol TCP/IP, dan router jenis itu disebut juga dengan IP Router. Selain IP Router, ada lagi AppleTalk Router, dan masih ada beberapa jenis router lainnya. Internet merupakan contoh utama dari sebuah jaringan yang memiliki banyak router IP. Router dapat digunakan untuk menghubungkan banyak jaringan kecil ke sebuah jaringan yang lebih besar, yang disebut dengan internetwork, atau untuk membagi sebuah jaringan besar ke dalam beberapa subnetwork untuk meningkatkan kinerja dan juga mempermudah manajemennya. Router juga kadang digunakan untuk mengoneksikan dua buah jaringan yang menggunakan media yang berbeda (seperti halnya router wireless yang pada umumnya selain ia dapat menghubungkan komputer dengan menggunakan radio, ia juga mendukung penghubungan komputer dengan kabel UTP), atau berbeda arsitektur jaringan, seperti halnya dari Ethernet ke Token Ring.
Router juga dapat digunakan untuk menghubungkan LAN ke sebuah layanan telekomunikasi seperti halnya telekomunikasi leased line atau Digital Subscriber Line (DSL). Router yang digunakan untuk menghubungkan LAN ke sebuah koneksi leased line seperti T1, atau T3, sering disebut sebagai access server. Sementara itu, router yang digunakan untuk menghubungkan jaringan lokal ke sebuah koneksi DSL disebut juga dengan DSL router. Router-router jenis tersebut umumnya memiliki fungsi firewall untuk melakukan penapisan paket berdasarkan alamat sumber dan alamat tujuan paket tersebut, meski beberapa router tidak memilikinya. Router yang memiliki fitur penapisan paket disebut juga dengan packet-filtering router. Router umumnya memblokir lalu lintas data yang dipancarkan secara broadcast sehingga dapat mencegah adanya broadcast storm yang mampu memperlambat kinerja jaringan.

Jenis-jenis router


Secara umum, router dibagi menjadi dua buah jenis, yakni:


•static router (router statis): adalah sebuah router yang memiliki tabel routing statis yang diset secara manual oleh para administrator jaringan.


•dynamic router (router dinamis): adalah sebuah router yang memiliki dab membuat tabel routing dinamis, dengan mendengarkan lalu lintas jaringan dan juga dengan saling berhubungan dengan router lainnya.


PC Router Sebuah Personal Computer (PC) yang digunakan sebagai router(Routing) biasanya menggunakan komputer yang memiliki lebih dari 1 NIC (Network Interface Card) dengan menggunakan Operating Sistem yang mendukung untuk dijadikan router dan ditugaskan untuk menangani tugas sebuah router.

Instant Router Dilihat dari namanya saja sudah bisa ditebak bahwa jenis router ini adalah suatu alat buatan dari suatu perusahaan yang didesain untuk menjadi router secara instant. Sehingga settingnya pun lebih mudah, hanya saja sayangnya menu yang ada didalamnya sangat terbatas. Dan biasanya jenis router ini memiliki fungsi ganda sebagai switch/hub.

Router Hardware (Cisco) Sebuah alat jaringan komputer yang mengirimkan paket data melalui sebuah jaringan atau Internet menuju tujuannya, melalui sebuah proses yang dikenal sebagai routing.
Router versus Bridge
Cara kerja router mirip dengan bridge jaringan, yakni mereka dapat meneruskan paket data jaringan dan dapat juga membagi jaringan menjadi beberapa segmen atau menyatukan segmen-segmen jaringan. Akan tetapi, router berjalan pada lapisan ketiga pada model OSI (lapisan jaringan), dan menggunakan skema pengalamatan yang digunakan pada lapisan itu, seperti halnya alamat IP. Sementara itu, bridge jaringan berjalan pada lapisan kedua pada model OSI (lapisan data-link), dan menggunakan skema pengalamatan yang digunakan pada lapisan itu, yakni MAC address.
Lalu, kapan penggunaan bridge jaringan dilakukan dan kapan penggunakan router dilakukan? Bridge, sebaiknya digunakan untuk menghubungkan segmen-segmen jaringan yang menjalankan protokol jaringan yang sama (sebagai contoh: segmen jaringan berbasis IP dengan segmen jaringan IP lainnya). Selain itu, bridge juga dapat digunakan ketika di dalam jaringan terdapat protokol-protokol yang tidak bisa melakukan routing, seperti halnya NetBEUI. Sementara itu, router sebaiknya digunakan untuk menghubungkan segmen-segmen jaringan yang menjalankan protokol jaringan yang berebeda (seperti halnya untuk menghubungkan segmen jaringan IP dengan segmen jaringan IPX.) Secara umum, router lebih cerdas dibandingkan dengan bridge jaringan dan dapat meningkatkan bandwidth jaringan, mengingat router tidak meneruskan paket broadcast ke jaringan yang dituju. Dan, penggunaan router yang paling sering dilakukan adalah ketika kita hendak menghubungkan jaringan kita ke Internet.
Router adalah suatu alat pada dunia komputer yang berguna untuk membelokkan data dari suatu sistem jaringan ke sistem yang lain. Logikanya sebuah sistem jaringan tidak dapat berpindah ke sistem yang lain. Exp Sis A. Menggunakan IP 192.168.1.1 dan Sis B. Menggunakan IP 192.168.2.1 Maka Kompi yang menggunakan Sis A tidak dapat melakukan komunikasi dengan Sis B tanpa Router.

Prinsip Kerja router sangat mudah yakni membelokkan data dari satu Sis ke Sis yang lain. Untuk konfigurasi Router dengan menggunakan PC ( OS WIN Xp ) sangatlah Mudah :

1. Pastikan Kompi anda memiliki minimal 2 buah LAN Card (Apabila anda hanya menggunakan 2 Sis)
2. Berikan konfigurasi jaringan sesuai Sis yang anda gunakan pada setiap LAN Card. ( Pastikan tiap lan menggunakan Sis yang berbeda )
3. Ping atau test koneksi ke tiap Sis, dari router. pastikan Semua koneksi dalam keadaan Baik
4. Share Lan card Anda dengan cara :
- Klik kanan pada Lan Card Kemudian pada Tab Advance Pastikan ada pilihan use another network to bla bla bla dst.
- Setelah itu coba lakukan ping dari komputer lain ( Antar client yang berbeda Sis ), Pastikan Jawaban Replay

2.Switch

Switch menghubungkan semua komputer yang terhubung ke LAN, sama seperti hub. Perbedaannya adalah switch dapat beroperasi dengan mode full-duplex dan mampu mengalihkan jalur dan memfilter informasi ke dan dari tujuan yang spesifik.
Switch : Sebuah alat yang menyaring/filter dan melewatkan(mengijinkan lewat) paket yang ada di sebuah LAN. switcher bekerja pada layer data link (layer 2) dan terkadang di Network Layer (layer 3) berdasarkan referensi OSI Layer Model. sehingga dapat bekerja untuk paket protokol apapun. LAN yang menggunakan Switch untuk berkomunikasi di jaringan maka disebut dengan Switched LAN atau dalam fisik ethernet jaringan disebut dengan Switched Ethernet LANs.
Switch adalah perangkat jaringan yang bekerja di lapisan data-link, mirip dengan bridge, switch bekerja atas dasar informasi MAC address. Switch mempunyai kemampuan dan kinerja yang lebih baik dibandingkan dengan bridge, karena switch selain bekerja secara software juga bekerja diatas hardware. Switch menggunkan algoritma store and forward dan cut through pada saat melakukan pengiriman data.
Jenis switch yang sering dipakai adalah LAN switch, ATM switch dan gabungan switch dengan teknologi routing. Switch Asynchronous Transfer Mode (ATM) memberikan kecepatan tinggi yang bersifat scaleable untuk workgroup, WAN sampai enterprise backbone. Switch ATM juga bisa mengkombinasikan aplikasi suara, gambar dan data dalam satu jaringan yang sama. Switch ATM menggunakan metode switch paket yang fix-size, paket ini biasa disebut dengan sel (cell).
Switch LAN adalah perangkat yang secara tipikal mempunyai beberapa port yang menghubungkan beberapa segmen LAN lain dan port pada switch ini berkecepatan tinggi. Switch LAN digunakan untuk menghubungkan segmen LAN yang banyak, menyediakan media dedicated dengan komunikasi yang bebas dari tumbukan (collision) antar perangkat jaringan dan mendukung komunikasi simultan, serta dirancang untuk akses kecepatan tinggi.

Biasanya switch banyak digunakan untuk jaringan LAN token star.
Dan switch ini digunakan sebagai repeater/penguat. Berfungsi untuk menghubungkan kabel-kabel UTP ( Kategori 5/5e ) komputer yang satu dengan komputer yang lain. Dalam switch biasanya terdapat routing, routing sendiri berfungsi untuk batu loncat untuk melakukan koneksi dengan komputer lain dalamLAN.
Switch adalah hub pintar yang mempunyai kemampuan untuk menentukan
tujuan MAC address dari packet. Daripada melewatkan packet ke semua
port, switch meneruskannya ke port dimana ia dialamatkan. Jadi, switch
dapat secara drastis mengurangi traffic network.
Switch memelihara daftar MAC address yang dihubungkan ke port-portnya
yang ia gunakan untuk menentukan kemana harus mengirimkan
paketnya. Karena ia beroperasi pada MAC address bukan pada IP address,
switch secara umum lebih cepat daripada sebuah router.

Kenapa Switch Lebih Baik?


Di dalam hub tidak ada proses apa-apa dalam menangani traffic jaringan. Hub hanya mengulang sinyal yang masuk ke seluruh port yang ada pada hub tersebut. Ini akan sangat berbeda dengan switch, di dalam switch setiap port berfungsi juga sebagai suatu bridge. Jika suatu port terhubung dengan suatu device maka secara prinsipal setiap device akan bersifat independen terhadap device lainnya. Perbedaan lainnya lagi adalah bahwa 10/100 ethernet hub hanya bekerja secara half-duplex, ini artinya adalah sebuah device hanya dapat mengirim atau menerima data pada suatu waktu tertentu. Switch mampu bekerja secara full-duplex yang artinya mampu menerima dan mengirimkan data pada saat yang bersamaan.

Sebagai contoh misalnya ada suatu switch yang pada port-nya terpasang beberapa device berikut ini:
- Computer 1
- Computer 2
- Computer 3
- Printer
- File Server
- Uplink ke internet
Perbedaan lainnya lagi adalah bahwa 10/100 ethernet hub hanya bekerja secara half-duplex, ini artinya adalah sebuah device hanya dapat mengirim atau menerima data pada suatu waktu tertentu. Switch mampu bekerja secara full-duplex yang artinya mampu menerima dan mengirimkan data pada saat yang bersamaan.
Pada kasus ini, Computer 1 dapat melakukan proses print (cetak) dokumen, sementara itu Computer 2 bisa mengakses file server, dan sementara itu pula Computer 3 dapat melakukan akses ke Internet. Ini semua bisa dilakukan karena switch dapat secara pintar melakukan forward traffic paket data khusus hanya kepada device-device yang terlibat saja. Ini juga yang disebut dengan hubungan antar device yang simultan dan bersifat independen. Jadi kesimpulannya di dalam switch terdapat suatu mekanisme filtering dan forwarding terhadap traffic jaringan yang melewatinya. Switch Bekerja pada lapisan data link ( Baca posting mengenai OSI Layer ) tetapi memiliki keunggulan di mana masing-masing port memiliki domain collision sendiri ( Port memiliki jalur data sendiri-sendiri ) Switch juga menganut sistem mac address learning dimana dia akan memiliki tabel pernerjemah pusat yang memiliki daftar penerjemah untuk semua port. Switch juga dapat membuat VPN antara port pengirim dan penerima. Switch ini menggunakan transmisi full duplex dimana memiliki jalur antara receive dan transmit data secara terpisah.

Dalam mengolah data switch dapat digolongkan dalam tiga jenis :
1. Store and Forward - switch akan meneruskan frame setelah data di terima secara lengkap
2. Cut-Through Switch Meneruskan Frame tanpa menunggu penerimaan frame secara lengkap
3. Fragment Free ( Hybrid ) merupakan kompromi dari kedua jenis switch diatas
Switch Juga diperkuat oleh teknologi VLAN ( Virtual LAN ) dimana dia mampu Mensegmentasi jaringan LAN secara logika tanpa harus menuruti lokasi fisik peralatan.
Switch juga dapat berfungsi sebagai Spanning Tree protokol yang bersifat redundant jika dia menilai suatu jalur itu sibuk maka dia ( switch ) akan memilih jalur lain yang tidak sibuk.

Cara kerja switch


Jika akan menggunakan switching hub, diperlukan beberapa informasi dasar untuk menentukan pilihan switch, yaitu dengan mengetahui cara kerjanya.
- Cut through
Yaitu menentukan route paket yang diterima langsung ke alamat port tujuan. Tentu saja hal ini akan meningkatkan throughput koneksi dan mengurangi latency pengiriman paket. Pengiriman dilakukan tanpa terlebih dahulu mengumpulkan seluruh paket. Tetapi ketika alamat tujuan diketahui, langsung route dan pengiriman dilakukan ke alamat itu. Untuk satu paket Ethernet (1518 byte) proses ini memerlukan waktu hanya selama 40 microsecond. Dalam keadaan koneksi tujuan sedang digunakan, switch akan menampung paket data yang diterima untuk dimasukkan ke dalam buffer. Dan paket data akan dikirim dari buffer jika koneksi tujuan telah kosong.
- Store and forward
Cara kerjanya dilakukan dengan mengumpulkan seluruh paket hingga lengkap ke dalam memory switch dan melakukan pemeriksaan kesalahan dengan metode CRC (Cyclic Redundancy Check). Waktu yang diperlukan untuk melakukan proses untuk setiap paket Ethernet adalah 1,2 milidetik. Karena diperlukan memory yang cukup, ada potensi terjadinya latency dalam store and forward switch ini yang disebabkan oleh penuhnya memory yang ada untuk menampung seluruh paket dan tabel dari ntwork address.
Walaupun cara cut through akan mengurangi terjadinya latency, tetapi konsekuensinya, paket data yang rusak juga akan juga sampai ke alamat tujuan. Kebalikannya, hal ini tidak terjadi pada store and forward switch.
Dari kedua cara di atas, ada pula switch yang menggabungkan kedua cara tsb yang disebut hybrids. Pada saat awal menggunakan cara cut through switching, dan melakukan pemeriksaan CRC, kemudian menghitung jumlah error yang ada. Jika jumlah error telah sampai pada batas tertentu, switch akan bekerja dengan cara store and forward sampai dengan kondisi jumlah error telah berkurang. Selanjutnya switch akan kembali bekerja dengan cara cut through. Cara termudah untuk mengetahui adanya kemampuan ini adalah dengan melihat ada atau tidaknya keterangan threshold detection atau adaptive switch dalam spesifikasi teknisnya.

3.Hub


Hub menghubungkan semua komputer yang terhubung ke LAN. Hub adalah repeater dengan jumlah port banyak (multiport repeater). Hub tidak mampu menentukan tujuan; Hub hanya mentrasmisikan sinyal ke setiap line yang terkoneksi dengannya, menggunakan mode half-duplex.
Sama seperti switch, tetapi perbedaannya adalah hub tidak memiliki faslitas routing. Sehingga semua informasi yang datang akan dikirimkan ke semua komputer (broadcast).
Hub adalah istilah umum yang digunakan untuk menerangkan sebuah central connection point untuk komputer pada network. Fungsi dasar yang dilakukan oleh hub adalah menerima sinyal dari satu komputer dan mentransmisikannya ke komputer yang lain.
Hub digunakan untuk sebuah bentuk jaringan yang sederhana (misal hanya untuk menyambungkan beberapa komputer di satu group IP lokal). Ketika ada satu paket yang masuk ke satu port di hub, maka akan tersalin ke port lainnya di hub yg sama dan semua komputer yg tersambung di hub yang sama dapat membaca paket tersebut.

Sebuah hub bisa active atau passive. Active hub bertindak sebagai repeater; ia meregenerasi dan mengirimkan sinyal yang diperkuat. Passive hub hanya bertindak sebagai kotak sambungan; ia
membagi/memisahkan sinyal yang masuk untuk ditransmisikan ke seluruh network.Hub adalah central utnuk topologi star dan mengijinkan komputer untuk ditambahkan atau dipindahkan pada network dengan relatif mudah.
Kapabilitas yang disediakan hub central utnuk topologi star dan mengijinkan computer untuk
ditambahkan atau dipindahkan pada network dengan relatif mudah.

Fungsi tambahan selain sebagai central connection point, hub
menyediakan kemampuan berikut:


- memfasilitasikan penambahan, penghilangan atau pemindahan
- workstation. menambah jarak network (fungsi sebagai repeater)
- menyediakan fleksibilitas dengan mensupport interface yang berbeda
- (Ethernet, Token Ring, FDDI). menawarkan feature yang fault
- tolerance (isolasi kerusakan) memberikan manajemen service yang
- tersentralisasi (koleksi informasi, diagnostic)

Kekurangannya, hub cukup mahal, membutuhkan kabel tersendiri untuk
berjalan, dan akan mematikan seluruh network jika ia tidak berfungsi.

Cara kerja Hub


Pada dasarnya adalah sebuah pemisah sinyal (signal splitter). Ia
mengambil bit-bit yang datang dari satu port dan mengirimkan copynya
ke tiap-tiap port yang lain. Setiap host yang tersambung ke hub akan
melihat paket ini tapi hanya host yang ditujukan saja yang akan
memprosesnya. Ini dapat menyebabkan masalah network traffic karena
paket yang ditujukan ke satu host sebenarnya dikirimkan ke semua host
(meskipun ia hanya diproses oleh salah satu yang ditujukannya saja).

4.Bridge

Bridge adalah “intelligent repeater”. Bridge menguatkan sinyal yang ditransmisikannya, tetapi tidak seperti repeater, Brigde mampu menentukan tujuan.
Bridge adalah peralatan jaringan yang digunakan untuk memperluas atau memecah jaringan. Bridge berfungsi untuk menghubungkan dan menggabungkan media jaringan yang tidak sama seperti kabel unshielded twisted pair (UTP) dan kabel fiber-optic, dan untuk menggabungkan arsitektur jaringan yang berbeda seperti Token Ring dan Ethernet. Bridge meregenerate sinyal tetapi tidak melakukan konversi protocol, jadi protocol jaringan yang sama (seperti TCP/IP) harus berjalan kepada kedua segemen jaringan yang terkoneksi ke bridge. Bridge dapat juga mendukung Simple Network Management Protocol (SNMP), serta memiliki kemampuan diagnosa jaringan.
Bridge secara umum dibedakan atas dua bagian, yaitu: Bridge Lokal dan Bridge Remote. Bridge lokal menghubungkan dua jaringan LAN secara langsung pada area yang sama secara fisik, misalnya bridging pada gedung yang berdekatan. Bridge remote menghubungkan dua jaringan yang secara fisik berjauhan. Implementasi yang dilakukan biasanya menggunakan kabel telepon dan modem atau perangkat nirkabel (wireless LAN). Perangkat nirkabel yang paling banyak digunakan adalah yang berkerja pada frekuensi bebas ISM (Industrial Scientific Manufacture) 2,4 GHz. Brigde lokal jauh lebih cepat dan reliable dalam transfer data, selain biaya yang lebih murah dibandingkan Brodge remote.
Institute of Electrical and Electronic Engineers (IEEE) membagi lapisan link OSI menjadi dua sub-lapisan, yaitu: Media Access Control (MAC) dan Logical Link Control (LLC). Sub-lapisan LLC mengatur frame, alur data, pengecekan error dan pengalamatan (MAC address). Beberapa briogde disebut sebagai MAC-layer bridges perangkat ini menghubungkan antara jaringan yang homogen, misalnya ethernet dengan ethernet. Jenis bridge lainnya menghubungkan jaringan yang heterogen, misalnya ethernet dengan token-ring.

Bridge hadir dalam tiga tipe dasar yaitu Local, Remote, dan Wireless.
Bridge local secara langsung menghubungkan Local Area Network (LAN). Bridge remote yang dapat digunakan untuk membuat sebuah Wide Area Network (WAN) menghubungkan dua atau lebih LAN. Sedangkan wireless bridge dapat digunakan untuk menggabungkan LAN atau menghubungkan mesin-mesin yang jauh ke suatu LAN.
Bridge beroperasi mengenali alamat MAC address node asal yang mentransmisi data ke jaringan dan secara automatis membangun sebuah table routing internal. Table ini digunakan untuk menentukan ke segmen mana paket akan di route dan menyediakan kemampuan penyaringan (filtering). Setelah mengetahui ke segmen mana suatu paket hendak disampaikan, bridge akan melanjutkan pengiriman paket secara langsung ke segmen tersebut. Jika bride tidak mengenali alamat tujuan paket, maka paket akan di forward ke semua segmen yang terkoneksi kecuali segmen alamat asalanya. Dan jika alamat tujuan berada dalam segmen yang sama dengan alamat asal, bridge akan menolak paket. Bridge juga
melanjutkan paket-paket broadcast ke semua segmen kecuali segmen asalnya.

5.Router



Alat yang bertugas untuk mengantarkan paket data dalam jaringan. router dapat digunakan jika tersambung paling tidak dengan dua jaringan yang berbeda sehingga pengaturan tersebut membutuhkan sebuah router.Router berada di sisi gateway sebuah tempat dimana dua jaringan LAN atau lebih untuk disambungkan. Router menggunakan HEADERS dan daftar tabel pengantar (Forwarding Table) untuk menentukan posisi yang terbaik untuk mengantarkan sebuah paket jaringan dan juga menggunakan protokol seperti ICMP,HTTP untuk berkomunikasi dengan LAN lainnya dengan konfigurasi terbaik untuk jalur antar dua host manapun.

Fungsi Router :


•Menghubungkan sejumlah jaringan yang memiliki topologi dan protokol yang berbeda
•Menghubungkan jaringan pada suatu lokasi dengan jaringan pada lokasi yang lain.
•Membagi suatu jaringan berukuran besar menjadi jaringan-jaringan yang
lebih kecil dan mudag untuk dikelola.
•Memungkinkan jaringan dihubungkan ke internet dan informasi yang tersedia
dapat diakses oleh siapa saja.
•Mencari jalan terefisien untuk mengirimkan data ke tujuan.
•Melindungi jaringan dari pemakai-pemakai yang tidak berhak dengan cara
membatasi akses terhadap data-data yang tidak berhak untuk diakses.

Kapan menggunakan switch dan router?


Kapan menggunakan switch dan router adalah pertanyaan yang selalu menggelitik bagi para network manager dalam merancang suatu jaringan. Rangkaian tulisan ini mencoba mengupas secara gamblang tentang berbagai aspek yang menyangkut penggunaan switching hub dan router.
Perbedaan mendasar antara switch versus router dan bridge adalah router dan bridge menggunakan metode ’store and forward’. Sedangkan switch bekerja dengan cara on the fly switching. Router mengambil seluruh paket sebelum paket tersebut diteruskan ke tujuan. Metode store and forward membawa seluruh frame data ke dalam peralatan, yang kemudian di-buffer untuk dalam sebuah satuan waktu. Akan lebih jelas jika kita memperhatikan TCP/IP layers, seluruh frame header akan melewati layer data link kemudian dibawa ke layer di atasnya yaitu network layer untuk diketahui tipe dari frame nya. Baru kemudian diteruskan ke alamat network yang dituju melalui data link layer kemabli. Proses ini berlaku untuk seluruh frame yang melintas di router.
Lain halnya dengan switch yang hanya mengambil 20 byte pertama dari sebuah frame. Karena switch tidak mengambil seluruh frame, namun hanya pada alamat tujuan (destination address) sebelum meneruskan frame tersebut ke alamat tujuan, maka network latency atau jeda (delay) yang terjadi akan menjadi lebih kecil dibandingkan dengan router.
Secara kalkulatif, per frame mempunyai delay selama 30 microsecond menuju dan keluar dari switch. Untuk bridge dan router, latency yang ditimbulkan dapat mencapai lebih dari 2000 microsecond per frame untuk dapat melakukan koneksi pada secara timbal balik.

Penempatan router akan tepat jika kita lihat dalam diagram di bawah ini:


1. Kurang tepat
2. Cukup tepat
3. Sangat tepat
Dapat dilihat bahwa router akan sangat tepat berada pada titik penyambungan dari LAN ke WAN (Internet). Karena router dapat sekaligus berfungsi dalam interface koneksi ke WAN, keamanan jaringan, dan firewall dari protokol. Sedangkan switch sangat baik untuk menjaga throughput yang ada dalam jaringan lokal (LAN), di mana terdapat banyak interaksi antara workstation/desktop dengan server nya.
Untuk menentukan cara apakah yang akan dipakai, diperlukan perencanaan yang matang khususnya dalam menganalisis volume lalu-lintas data dalam LAN dan WAN (lihat seri tulisan ini berikutnya mengenai cara menghitung estimasi volume traffic pada jaringan). Apalagi jika jaringan akan digunakan untuk keperluan Intranet yang mempunyai banyak workstation/client dengan berbagai aplikasi termasuk multimedia, sudah barang tentu traffic dalam jaringan LAN akan menjadi sangat besar. Dengan demikian potensi terjadinya latency atau delay juga akan semakin besar. Akhirnya kinerja jaringan secara keseluruhan akan tidak optimum dan end-user akan mengatakan bahwa aksesnya lambat!
Perlu juga digarisbawahi bahwa switch dapat memecahkan masalah jika memang masalah disebabkan oleh bottleneck jaringan khususnya pada layer data link. Karena lambatnya akses data/informasi pada jaringan sangat mungkin juga disebabkan oleh faktor kinerja dari server, disk atau aplikasinya.

6.Repeater


Bekerja pada layer fisik jaringan, menguatkan sinyal dan mengirimkan dari satu repeater ke repeater lain. Repeater tidak merubah informasi yang ditransmisikan dan repeater tidak dapat memfilter informasi. Repeater hanya berfungsi membantu menguatkan sinyal yang melemah akibat jarak, sehingga sinyal dapat ditransmisikan ke jarak yang lebih jauh.
Digunakan untuk mengatasi keterbatasan (jarak, kualitas sinyal) fisik suatu segmen jaringan.

Dapat juga digunakan untuk menggabungkan beberapa segmen suatu jaringan yang besar (misalnya Ethernet to Ethernet)

Namun dalam membangun jaringan fisik yang besar, perlu diperhatikan bahwa aturan panjang kabel maksimum tidak dapat dilampaui dengan menggunakan repeater ini. Contohnya, kabel coaxial 50 ohm pada Ethernet hanya bisa total sampai 2,3 km dan batasan ini tidak dapat diatasi dengan menggunakan repeater.
Karena bekerja pada physical layer, repeater tidak dapat menghubungkan misalnya antara protokol data link layer yang berbeda (misalnya Ethernet dengan Token Ring). Hal ini disebabkan karena repeater mempunyai bit korespondensi dengan data link atau network layer.
Hub mempunyai fungsi sebagai repeater, oleh karena itu hub kadang juga disebut sebagai multiport/modular repeater.
Harap diperhatikan, penggabungan dua atau lebih segmen network dengan menggunakan repeater akan mengakibatkan seluruh traffic data akan menyebar ke seluruh jaringan, tanpa memandang apakah traffic data tsb diperlukan atau tidak di seluruh jaringan. Jika jumlah station semakin banyak, dan traffic data sangat tinggi, maka beban pada backbone jaringan tentunya akan menjadi berat. Akhirnya kinerja jaringan akan menurun, dan kelambatan akses akan terasa.
Untuk itulah dalam merancang sebuah network, seorang network administrator memerlukan pengetahuan dan antisipatif terhadap beban jaringan yang akan terjadi.
Pengetahuan tentang topologi fisik, logic, manajemen traffic jaringan, jenis dan karakteristik protocol pada masing-masing physical sampai dengan application layer sangat diperlukan.

7.Network Interface Card ( NIC )


Network Interface Card (NIC), juga disebut sebagai
Network Adapter,digunakan untuk menghubungkan computer
ke kabel yang digunakan padalocal area network (LAN).
Umumnya, NIC ditempatkan pada komputerexpansion bus
melalui slot ISA (8 bit atau 16 bit) atau PCI (32 bit
atau 64 bit). NIC mempunyai satu atau lebih
port eksternal yang digunakan untuk menempatkan
kabel networknya.

Fungsi utama dari NIC adalah mengijinkan komputer untuk berkomunikasi
dalam network. Ia melakukan hal ini dengan mengirim/menerima dan
mengontrol traffic dengan komputer atau peralatan lain yang ada pada
network. Saat mengirim, NIC mengkonvert data dari pararel ke serial,
mengencode dan mengompresinya, dan kemudian menempatkannya pada kawat
dalam bentuk sinyal listrik atau optik. Proses ini terjadi sebaliknya
pada saat menerima. NIC mentranslate sinyal listrik yang diterimanya
menjadi bit-bit yang bisa dibaca oleh komputer.

Setiap NIC mempunyai identifikasi unik yang disebut MAC Address yang
telah dihard-coded pada cardnya. Sebagai tambahan, setiap NIC harus
mempunyai network adapter driver yang mengijinkan ia untuk
berkomunikasi dengan network protokolnya. Sebuah NIC spesifik untuk
arsitektur LAN tertentu (misalnya, Ethernet, Token Ring, atau
Fiber-Optic). Ada kemungkinginan untuk menginstall lebih dari satu NIC
pada komputer yang sama.

Kebanyakan NIC berhubungan langsung ke bus sistem komputer melalui
32-bit PCI slot atau 8-bit atau 16-bit ISA slot untuk komputer lama.

NIC beroperasi pada Physical layer, layer yang paling bawah dari model
OSI.

Bagaimana NIC dihubungkan ke kabelnya
------------------------------------
Sebuah konektor interface adalah koneksi fisik antara NIC dan
kabelnya. Ada tiga tipe interface konektor yang umum yang digunakan
pada LAN:

- BNC (British Naval Connector). Digunakan dengan kabel koaksial.
- RJ-45. Sebuah 8-kawat konektor modular yang terlihat mirip dengan
- konektor jack telepon (RJ-11). Digunakan dengan kabel
- twisted-pair. (RJ-11 hanya mempunyai 6 pins, sedangkan RJ-45
- mempunyai 8 pin). AUI (Attachment Unite Interface). Umumnya sebuah
- 15-pin interface yang digunakan dengan kabel koaksial thicknet. Juga
- disebut sebagai DIX (Digital Intel Xerox) interface. Sudah tidak
- umum lagi.

Beberapa NIC mempunyai lebih dari satu interface konektor (misalnya,
satu RJ-45 dan satu BNC).

Bagaimana sebuah NIC dihubungkan ke Komputer
--------------------------------------------
Sebuah bus adalah satu seri baris-baris printed circuit yang membentuk
jalur bersama dimana beberapa bagian komputer bisa
berkomunikasi. Dengan kata lain, bus adalah rangkaian atau jalur
listrik dimana data ditransmisikan.




Sharing Printer

Dalam ulasan kali ini saya akan memaparkan langkah-demi-langkah setting printer agar dapat dipakai oleh beberapa komputer/klien dengan memanfaatkan fasilitas File and Printer Sharing punya Windows. Saya sengaja memuat kembali tulisan ini bagi rekan-rekan yang masih membutuhkan. Terlebih lagi cara ini bisa sangat menghemat penggunaan printer terutama untuk Lab, Kantor, Rental Komputer dan terutama untuk warnet seperti yang saya miliki.
Sebelum memulai langkah berikut saya asumsikan Anda telah menyiapkan jaringan LAN Anda. Masing-masing komputer sudah memiliki IP addres yang tepat dan tergabung daam sebuah workgroup. Di sini saya pakai nama default “WORKGROUP” untuk nama network yang saya gunakan.
Pada proses printer sharing ini ada dua tahap yang perlu dilakukan sebagai berikut:
Pertama, Membuka Fasilitas Sharing Printer pada komputer Host. Yang dimaksud dengan komputer host adalah komputer yang memiliki printer. Kalo di rental atau warnet, seringkali komputer host ini disebut sebagai server layanan. Printer yang ada di komputer inilah yang nantinya dibagi dan dipake rame-rame dengan memanfaatkan fasilitas File and Printer Sharing Windows. Namun ada baiknya Anda pastikan terlebih dahulu bahwa driver printer sudah terinstall dan dapat berjalan dengan baik. Selanjutnya lakukan langkah berikut:
1. Buka Control Panel > Printer and Faxes, klik kanan pada Printer Anda > Pilih Sharing. Dalam contoh ini saya pakai Printer Epson C90 Stylus Series.



2. Selanjutnya akan muncul Tab Sharing Properties seperti di bawah ini. Pastikan Anda memilih Checkbox Share this printer, Beri nama sesuka Anda dan akhiri dengan klik OK. Jika ada permintaan CD Windows, atau konfirmasi dari printer sharing, pilih “Just Enable File and Printer Sharing” dan Klik OK.



Sampai di sini setting komputer host sudah selesai.
Selanjutnya Tahap kedua, yakni Setting Printer di komputer klien. Berikut langkah-langkahnya:
1. Buka Control Panel > Printer and Faxes > Pada tab di sebelah kiri pilih Add a Printer. Lebih jelasnya perhatikan gambar berikut:



2. Selanjutnya akan terbuka Add Printer Wizard, Klik Next



3. Pilih tipe printer yang akan digunakan, pastikan Anda memilih Network Printer > Next



4. Browse printer pada jaringan Anda, pastikan Anda tidak salah alamat akhiri dengan Next



5. Komputer akan mengkonfirmasi apakah Printer Jaringan ini akan dijadikan Printer Utama? Pilih sesuai kebutuhan. Saya menyarankan Anda pilih Yes > Next



6. Akhiri Wizard dengan klik Finish.



Anda sudah berhasil mengkoneksikan komputer klien ke printer jaringan. Berikutnya, silakan Anda print sebuah dokumen dari komputer klien menggunakan printer yang baru saja Anda setting.

Senin, 19 Juli 2010

Pengertian Jaringan komputer

Sesungguhnya apa yang dimaksud dengan Jaringan itu, yang sering kita kenal dengan istilah Networking dalam ilmu komputer ? Baiklah … bagaimana jika kita mulai dengan definisi atau pengertian dari jaringan tersebut.

Untuk lebih mudah mengenalnya sebaiknya kita mengenal beberapa ciri dari jaringan tersebut

  • Dapat saling berbagi perangkat keras (hardware).
  • Dapat saling berbagi perangkat lunak (software).
  • Dapat saling berbagi saluran komunikasi (internet).
  • Dapat saling berbagi data dengan mudah (file sharing).
  • Memudahkan komunikasi antar pemakai jaringan.

Nah … sekarang pasti sudah mulai paham ya! Apa yang dimaksud dengan jaringan tersebut. Kemudian untuk mengelola suatu jaringan diperlukan adanya sistem operasi jaringan. Sistem operasi jaringan dibedakan menjadi 2 (dua) berdasarkan tipe jaringannnya, yaitu sistem operasi client-server dan system operasi jaringan peer to peer. 1

1. Jaringan Client-Server

Server adalah komputer yang menyediakan fasilitas bagi komputer-komputer lain didalam jaringan dan client adalah komputer-komputer yang menerima atau menggunakan fasilitas yang disediakan oleh server. Server dijaringan tipe client-server disebut dengan Dedicated Server karena murni berperan sebagai server yang menyediakan fasilitas kepada workstation dan server tersebut tidak dapat berperan sebagai workstation.

Keunggulan

  • Kecepatan akses lebih tinggi karena penyediaan fasilitas jaringan dan pengelolaannya dilakukan secara khusus oleh satu komputer (server) yang tidak dibebani dengan tugas lain sebagai workstation.
  • Sistem keamanan dan administrasi jaringan lebih baik, karena terdapat seorang pemakai yang bertugas sebagai administrator jaringan, yang mengelola administrasi dan sistem keamanan jaringan.
  • Sistem backup data lebih baik, karena pada jaringan client-server backup dilakukan terpusat di server, yang akan membackup seluruh data yang digunakan di dalam jaringan.

Kelemahan

  • Biaya operasional relatif lebih mahal.
  • Diperlukan adanya satu komputer khusus yang berkemampuan lebih untuk ditugaskan
  • sebagai server.
  • Kelangsungan jaringan sangat tergantung pada server. Bila server mengalami gangguan maka
  • secara keseluruhan jaringan akan terganggu.

2. Jaringan Peer To Peer

Bila ditinjau dari peran server di kedua tipe jaringan tersebut, maka server di jaringan tipe peer to peer diistilahkan non-dedicated server, karena server tidak berperan sebagai server murni melainkan

sekaligus dapat berperan sebagai workstation.

Keunggulan

  • Antar komputer dalam jaringan dapat saling berbagi-pakai fasilitas yang dimilikinya seperti: harddisk, drive, fax/modem, printer.
  • Biaya operasional relatif lebih murah dibandingkan dengan tipe jaringan client-server, salah satunya karena tidak memerlukan adanya server yang memiliki kemampuan khusus untuk mengorganisasikan dan menyediakan fasilitas jaringan.
  • Kelangsungan kerja jaringan tidak tergantung pada satu server. Sehingga bila salah satu komputer/peer mati atau rusak, jaringan secara keseluruhan tidak akan mengalami gangguan.

Kelemahan

  • Troubleshooting jaringan relatif lebih sulit, karena pada jaringan tipe peer to peer setiap komputer dimungkinkan untuk terlibat dalam komunikasi yang ada. Di jaringan client-server, komunikasi adalah antara server dengan workstation.
  • Unjuk kerja lebih rendah dibandingkan dengan jaringan client-server, karena setiap komputer/peer disamping harus mengelola pemakaian fasilitas jaringan juga harus mengelola pekerjaan atau aplikasi sendiri.
  • Sistem keamanan jaringan ditentukan oleh masing-masing user dengan mengatur keamanan masing-masing fasilitas yang dimiliki.
  • Karena data jaringan tersebar di masing-masing komputer dalam jaringan, maka backup harus dilakukan oleh masing-masing komputer tersebut.


Instalasi Kabel UTP


Dalam pemasangan jaringan wired kita pastinya membuthkan kabel. Kabel yang biasa digunakan dalam pemasangan jaringan LAN adalah kabel UTP cat 5e. Dalam penggunaannya, kabel UTP dapat dibuat menjadi 2 jenis, yaitu Straight-trough dan Crossover. Sebelum kita memulai instalasi kabel, kita pelajari beberapa seluk beluk tentang kabel UTP Cat 5e.

Ada dua standarisasi pemasangan kabel UTP yaitu T568A dan T568B :

commonpatchcablepinconfigurations

A. Kabel Straight-trough

Kabel ini digunakan untuk menghubungkan dua device yang berbeda sperti:

Komputer to HUB

Komputer to Switch

Switch to Router

HUB to Router

Pemasangan kabel ini dalam satu kabel menggunakan satu standar saja. Jika menggunakan T568A maka kedua ujungnya menggunakan T568A, begitu juga sebaliknya.

straig

B. Kabel Crossover

Kabel ini digunkana untuk memasang dua device yang sama seperti :

Komputer to Komputer

HUB to HUB

Switch to Switch

HUB to Switch

Pemasangan kabel ini menggunakan dua standar dalam satu kabelnya. Jika ujung pertama menggunakan T568A maka ujung yang kedua menggunkan T568B.

crossoke

C. Pemasangannya

1. Siapkan peralatan dan bahan yang dibutuhkan

Alat Dan Bahan

o Kabel UTP Cat 5e (panjang sesuai kebutuhan)

o Konektor RJ45 (8 Buah untuk jaga-jaga jika gagal)

o Tang Crimping

o Fluke / Kabel tester

2. Potong kabel sesuai dengan kebutuhan

3. Kelupas jaket pelindung pada kabel kira-kira sekitar 2 cm (untuk latihan)

klupas

4. Pisahkan pilinan pada kabel sesuai dengan warnanya

Pisahkan

5. Urutkan sesuai dengan standarisasi yang ada.

urut

6. Potong secara rata jika kabel sudah diurutkan, sisakan sekitar 1,5cm

img_5316

7. Masukkan kabel UTP ke dalam konektor RJ45. Pastikan urutan kabel benar, jaket pelindung masuk ke RJ45, dan semua kabel telah masuk sempurna hingga menyentuh pangkal RJ45)

Persiapan masuk

img_5323

8. Crimping konektor RJ45 beserta kabel tersebut dengan Tang Crimping

masuk

Crimping

9. Lakukan pada ujung yang satunya. Gunakan Fluke atau Kabel Tester untuk menguji koneksi kabelnya.

Fluke

oke

Selamat mencoba.

Jumat, 16 Juli 2010

Cara Mengetahui IP Address

Untuk mengetahui IP address komputer banyak sekali cara yang bisa dilakukan diantaranya dengan menggunakan command prompt, melalui status local area connection atau menggunakan tool pihak ketiga lainnya. Kali ini dunia komputer akan membahas tips trik windows untuk mengetahui IP address komputer dengan cepat dan mudah tanpa menggunakan tool pihak ketiga. Tool windows yang kita gunakan untuk mengetahui IP address adalah command prompt.

Tips trik komputer ini bukan merupakan tips trik baru. Namun karena kebetulan ada teman yang menanyakan jadi saya bahas aja pada artikel kali ini. He..he..
Biar ga terlalu banyak basa basi, langsung aja saya berikan langkah-langkahnya:

  1. Seperti pada kebanyakan tips trik komputer dan windows yang saya posting, pertama yang kita lakukan adalah membuka kotak dialog Run dengan mengklik menu start >> Run.
  2. Kemudian ketik cmd dan tekan Enter untuk membuka command prompt.
  3. Pada jendela command prompt ketik “ipconfig” (tanpa tanda kutip) dan tekan Enter.
  4. Setelah itu akan muncul IP address komputer Anda disertai Subnetmask, Gateway dan DNS server yang Anda gunakan.

Cukup mudah bukan? Namun, jika Anda berada pada suatu jaringan LAN dan Anda menggunakan koneksi internet yang merupakan hasil sharing dari komputer lain, maka Anda hanya akan menerima IP Address, Subnet, DNS Server dan Gateway jaringan lokal. Anda tidak akan bisa mengetahui IP, Subnet, DNS, dan Gateway dari Internet Service Provider (ISP) Anda. Tapi jangan khawatir masih ada cara lain kok. Anda cukup menambahkan parameter lain dari command yang Anda ketik pada CMD yaitu parameter “/all” (tanpa tanda kutip). Jadi perintah lengkapnya adalah “ipconfig /all”.

Demikian tips trik windows singkat untuk mengetahui IP address yang bisa saya berikan semoga membantu. Selamat Mencoba!

Sharing Koneksi Internet Di Windows XP

Pada artikel tentang Local Area Network (LAN) kali ini, saya akan membahas tentang cara melakukan sharing (membagi) koneksi internet antara 2 buah komputer. Dengan membagi (sharing) koneksi internet, Anda dapat mengakses internet dengan 2 buah komputer secara bersama-sama dengan hanya 1 koneksi internet. Jadi dengan sharing koneksi internet, Anda bisa menekan biaya koneksi. Untuk melakukan sharing koneksi internet antara 2 buah komputer, Anda mesti menghubungkan komputer-komputer yang akan berbagi koneksi internet tersebut. Jika belum, silahkan koneksikan terlebih dahulu. Jika Anda belum bisa, silahkan baca panduannya di artikel Membuat jaringan lan antar 2 komputer.

Namun, perlu Anda ingat, dengan membagi (sharing) koneksi internet anatara 2 komputer maka kecepatan koneksi akan turun daripada mengakses internet dengan 1 buah komputer. Hal ini bisa saya analogikan dengan air yang keluar dari keran. Jika Anda hanya menghidupkan satu keran air, maka air yang keluar akan deras. Namun, begitu dua burah keran dihidupkan maka air yang keluar dari keran derasnya akan berkurang.

OK. Langsung saja saya bahas cara membagi koneksi internet antara 2 komputer. Saya Anggap Anda sudah menghubungkan ke 2 komputer Anda. Sekarang mari kita lanjutkan dengan membagi koneksi internet antara 2 komputer tersebut. Perlu Anda ketahui pada tutorial ini, saya beranggapan bahwa komputer 1 yang mempunyai koneksi internet secara langsung dan akan koneksi internet tersebut akan dibagi ke komputer 2. Kemudian ikuti langkah-langkah berikut:

  1. Buka jendela Network Connection Anda. Caranya untuk Anda pengguna Windows XP, buka Control Panel »» Network and Internet Connections »» Network Connections.
  2. Pada jendela tersebut, Anda akan melihat ada dua buah icon koneksi. Yang pertama adalah icon Local Area Connection yang merupakan koneksi antar komputer dan yang kedua adalah icon koneksi internet Anda. Klik kanan koneksi internet dan pilih properties.



  1. Pada jendela properties, klik tab Advanced. Berikan tanda cek atau rumput pada “Allow other network users to connect through this computer’s Internet connection”. Jika Anda menggunkan koneksi dial-up, berikan tanda cek juga pada pilihan “Establish a dial-up connection whenever a computer on my network attempts to access internet”, agar koneksi otomatis terbuka jika komputer lainnya mencoba mengakses internet. Anda juga bisa memberikan tanda cek pada “Allow other network users to control or disable the shared connection” jika Anda menginginkan komputer lain bisa mengontrol koneksi internet. Setelah itu klik OK.


  1. Jika Anda pengguna windows XP, akan muncul sebuah yang menyatakan bahwa IP Address untuk koneksi LAN Anda akan di ubah menjadi 192.168.0.1. Klik pada tombol yes.

Sharing koneksi internet dari komputer 1 kini sudah selesai. Saatnya sekarang mengkonfigurasi komputer 2 agar bisa menggunakan koneksi yang di sharing dari komputer 1. Berikut konfigurasi pada komputer 2:

  1. Buka jendela Network Connection Anda, caranya sama dengan pada komputer 1.
  2. Pada jendela tersebut, klik kanan icon Local Area Connection dan pilih properties.


Di jendela Properties, pilih Internet Protocol (TCP/IP)dan klik tombol properties


  1. Pada jendela properties yang muncul, pilih opsi Obtain an IP address automatically (jika belum dipilih) dan klik OK. Hal ini bertujuan agar komputer 2 secara otomatis mendapakan IP dari komputer 1.

    Set IP Address Dinamis Namun, tidak menutup kemungkinan Anda juga bisa mengkonfigurasinya dengan IP Statis. Oleh karena itu pilih opsi Use the following IP Address dan isi input dengan data berikut:

    • IP Address : 192.168.0.2 atau 192.168.0.3 dan seterusnya, yang penting IPnya satu class dengan komputer 1.
    • Subnetmask: 255.255.255.0
    • Default Gateway: 192.168.0.1 yang merupakan IP Address dari komputer 1 (gateway)

    Set IP Address Statis


  1. Klik OK juga pada Local Area Connection properties.

Agar koneksi internet bisa digunakan oleh komputer client maka Anda harus melakukan satu konfigurasi lagi pada komputer kedua. Berikut langkah-langkahnya:

Buka control panel pilih Network Connection dan klik Network setup Wizard. Pastikan modem sudah terkoneksi ke internet.
  1. Pada jendela pertama wizard yang muncul klik Next
  2. Di jendela selanjutnya klik Next.
  3. Selanjutnya, di jendela ke 3, pilih koneksi yang Anda gunakan untuk terhubung ke komputer 1. Misalkan koneksi LAN dan klik Next.
  4. Berikutnya, di jendela ke 3 pilih opsi Nomor 2 yaitu “This computer connects to internet through another computer on my network or through a residential gateway” dan klik Next.
  5. Network Setup Wizard di Windows XP

  6. Berikan Nama komputer pada jendela selanjutnya, misalakan KOMPUTER-2 atau yang lain dan klik Next.
  7. Set Nama Komputer


  1. Pada jendela selanjutnya berikan Nama Workgroup yang sama dengan Komputer 1 (komputer yang terhubung ke internet) dan klik Next.
  2. Set Workgroup

  3. Dijendela berikutnya Anda akan diberikan pilihan untuk mengaktifkan atau tidak File dan Printer sharing. Jika Anda tidak mempunyai printer yang dishare lebih baik pilih opsi yang kedua.
  4. Set File dan Printer Sharing

  5. Klik Next juga pada jendela berikutnya
  6. Windows akan memulai melakukan network setup. Tunggu hingga selesai.
  7. Pada jendela selanjutnya, pilih opsi “Just finish the Wizard. I don’t need to run the Wizard on other computer.
  8. Network Setup Wizard Selesai

  9. Di jendela terakhir klik tombol Finish.

Kini konfigurasi sharing koneksi internet telah selesai. Cobalah mengakses sebuah website dari komputer ke 2. Apabila Anda sudah bisa mengakses sebuah website, berarti shaing koneksi internet telah berhasil.

Demikian tutorial cara sharing (membagi) koneksi internet antar komputer. Tutorial ini mungkin masih memiliki kesalahan atau kelemahan. Untuk itu, apabila ada diantara Anda yang lebih berpengalaman di bidang ini atau ada diantara Anda yang memiliki pertanyaan, silahkan ajukan lewat kotak komentar. Salam!

Senin, 12 Juli 2010

Kabel Local Area Network (LAN)


Kabel Local Area Network

Pertama kali LAN menggunakan kabel “coaxial”. Kemudian, kabel “twisted pair” yang digunakan dalam sistem telepon telah mampu membawa frekuensi yang lebih tinggi dan dapat mendukung trafik LAN. Dan saat ini, kabel fiber optik telah tampil sebagai pilhan kabel berkecepatan sangat tinggi.
Local Area Network menggunakan empat tipe kabel :

  • Coaxial
  • Unshielded Twisted Pair (UTP)
  • Shielded Twisted Pair (STP)
  • Fiber Optik

Kabel Coaxial







Kabel coaxial terdiri dari :

  • sebuah konduktor tembaga
  • lapisan pembungkus dengan sebuah “kawat ground”.
  • sebuah lapisan paling luar.

Penggunaan Kabel Coaxial
Kabel coaxial terkadang digunakan untuk topologi bus, tetapi beberapa produk LAN sudah tidak mendukung koneksi kabel coaxial.
Protokol Ethernet LAN yang dikembangkan menggunakan kabel coaxial:

10Base5 / Kabel “Thicknet” :

  • adalah sebuah kabel coaxial RG/U-8.
  • merupakan kabel “original” Ethernet.
  • tidak digunakan lagi untuk LAN modern.

10Base2 / Kabel “Thinnet”:

  • adalah sebuah kabel coaxial RG/U-58.
  • mempunyai diameter yang lebih kecil dari “Thicknet”.
  • menggantikan “Thicknet”.
  • tidak direkomendasikan lagi, tetapi masih digunakan pada jaringan LAN yang sangat kecil.

“Unshielded Twisted Pair”










Kabel “Unshielded twisted pair” (UTP) digunakan untuk LAN dan sistem telepon. Kabel UTP terdiri dari empat pasang warna konduktor tembaga yang setiap pasangnya berpilin. Pembungkus kabel memproteksi dan menyediakan jalur bagi tiap pasang kawat. Kabel UTP terhubung ke perangkat melalui konektor modular 8 pin yang disebut konektor RJ-45. Semua protokol LAN dapat beroperasi melalui kabel UTP. Kebanyakan perangkat LAN dilengkapi dengan RJ-45.

Kategori UTP
Terdapat 5 kategori (level) untuk kabel UTP. Kategori ini mendukung sinyal suara berkecepatan rendah (low-speed voice) dan sinyal LAN berkecepatan tinggi. Kategori 5 UTP direkomendasikan sebagai kategori minimum untuk instalasi LAN dan cocok untuk topologi star. Tabel berikut menunjukkan masing-masing kategori :

Kategori
Performansi (MHz)
Penggunaan
Cat 1
1
Voice, Mainframe, Dumb Terminal
Cat 2
4
4 MB Token Ring
Cat 3
10
10MB Ethernet
Cat 4
20
16 MB Token Ring
Cat 5
100
100 MB Ethernet

“Shielded Twisted Pair”











“Shielded twisted pair” adalah jenis kabel telepon yang digunakan dalam beberapa bisnis instalasi. Terdapat pembungkus tambahan untuk tiap pasangan kabel (”twisted pair”).Kabel STP juga digunakan untuk jaringan Data, digunakan pada jaringan Token-Ring IBM. Pembungkusnya dapat memberikan proteksi yang lebih baik terhadap interferensi EMI.

Kelemahan kabel STP
Kabel STP mempunyai beberapa kelemahan :

  • Attenuasi meningkat pada frekuensi tinggi.
  • Pada frekuensi tinggi, keseimbangan menurun sehingga tidak dapat mengkompensasi timbulnya “crosstalk” dan sinyal “noise”.
  • Harganya cukup mahal.

Kabel Fiber Optik







Kabel Fiber Optik adalah teknologi kabel terbaru. Terbuat dari glas optik. Di tengah-tengah kabel terdapat filamen glas, yang disebut “core”, dan di kelilingi lapisan “cladding”, “buffer coating”, material penguat, dan pelindung luar.Informasi ditransmisikan menggunakan gelombang cahaya dengan cara mengkonversi sinyal listrik menjadi gelombang cahaya. Transmitter yang banyak digunakan adalah LED atau Laser.

Kelebihan menggunakan kabel Fiber Optik
Kabel Fiber Optik mempunyai beberapa kelebihan, diantaranya :

  • Kapasitas bandwidth yang besar (gigabit per detik).
  • Jarak transmisi yang lebih jauh ( 2 sampai lebih dari 60 kilometer).
  • Kebal terhadap interferensi elektromagnetik.

Kabel Fiber Optik banyak digunakan pada jaringan WAN untuk komunikasi suara dan data. Kendala utama penggunaan kabel fiber optik di LAN adalah perangkat elektroniknya yang masih mahal. Sedangkan harga kabel Fiber Optiknya sendiri sebanding dengan kabel LAN UTP.



instalasi kabel LAN